Doshermanashoy.com – La Guía de Dos Hermanas (Sevilla)

Toda la información de la ciudad de Dos Hermanas; el tiempo, noticias, callejero, empresas, teléfonos, información, actividades, cartelera de cine

Kadin Gelar Misi Bisnis ke Eropa dan AS

Kadin Gelar Misi Bisnis ke Eropa dan AS -Kamar Dagang Indonesia (Kadin) akan menyelenggarakan misi bisnis ke 14 negara-negara Eropa dan Amerika Serikat (AS).

Kamar Dagang Indonesia (Kadin) akan mengadakan misi bisnis ke 14 negara Eropa dan Amerika Serikat (AS). Langkah ini dilakukan untuk menjajaki berbagai potensi kerjasama investasi dan perdagangan di tengah ketidakpastian global. “Kami ingin tunjukkan dengan keadaan seperti ini (ketidakpastian global), harus pro-aktif dengan pelaku usaha lain. Intensif lobi pelaku usaha,” kataWakil Ketua Umum Kadin Indonesia untuk Hubungan Internasional Shinta Kamdani di Jakarta, Rabu (4/9).
nahjbayarea.com

Shinta menyebut, pihaknya bakal menggali potensi kerja sama dengan berbagai negara yang sebelumnya kurang dikenal oleh pengusaha. Hal ini sekaligus menindaklanjuti negosiasi perjanjian dagang pemerintah yang sedang berlangsung.

Kunjungan ke Eropa akan diadakan dari 13 September hingga 7 Oktober 2019. Adapun beberapa negara yang akan disambangi pengusha dalam misi tersebut, misalnya Turki, Bulgaria, Yunani, Serbia, Rumania, Belanda, Slovakia, Polandia, Swiss, Jerman, Italia, Inggris, Belgia dan Prancis.

Sementara, misi bisnis ke AS akan diadakan dari 23 September hingga 9 Oktober 2019 dengan beberapa kota yang dikunjungi seperti New York, Washington, Atlanta, dan Los Angeles. Kadin mencatat, pada 2018 hubungan dagang Indonesia dengan 14 negara Eropa tersebut menunjukkan tren positif dengan total nilai perdagangan mencapai US$ 27,8 miliar. Dari nilai tersebut, ekspor mencapai US$ 15,4 miliar, sementara impor US$ 12,4 miliar. Sehingga, perdagangan Indonesia dengan Benua Biru mengalami surplus US$ 2,9 miliar.

Sementara, hubungan perdagangan Indonesia dan AS nilainya mencapai US$ 28,68 miliar, yang mana ekspor tercatat sekitar US$ 18,4 miliar dan impor US$ 10,2 miliar. Sehingga, neraca dagang Indonesia surplus US$ 8,26 miliar. Dari 14 negara Eropa yang disebut, nilai invetasi yang telah mengalir tercatat mencapai lebih dari US$ 2 miliar untuk 2.725 proyek pada 2018. Sedangkan dari AS, total investasi mencapai US$ 1,2 miliar melalui 572 proyek pada tahun lalu. Fokus Kerja Sama Produk Shinta mengungkapkan, dalam kunjungannya nanti, Kadin akan fokus pada beberapa sektor seperti produk pertanian, industri kimia, industri pengemasan, industri makanan dan minuman, serta logistik. Kemudian, pembuatan kapal, operasi pelabuhan maritim, produk perikanan dan laut, mebel dan kerajinan tangan, tekstil dan pakaian jadi, peralatan kesehatan, serta pariwisata.

Selanjutnya, sektor pengelolaan air dan limbah, infrastruktur dan konstruksi, mesin dan otomotif, industri logam dan kedirgantaraan, ritel, pengembangan UKM, mode berkelanjutan, energi dan energi terbarukan, serta industri kreatif. Misi bisnis ke Eropa dirangkum dalam forum bisnis utama yang dilaksanakan di Istanbul, Rotterdam, Frankfurt, dan Milan. Sementara untuk negara lain, delegasi akan fokus pada kunjungan industri, focus group discussion, dan pencocokan bisnis. Melaui kunjungan ini, pengusaha juga menyatakan bakal ikut mendorong kegiatan ekspor oleh sektor UKM, khususnya ke pasar Eropa. Program ini akan dilakukan melalui Indonesian Pop Up Store dan Indonesia Eco Fashion Week.

Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia akan menggelar misi bisnis ke 14 negara Eropa dan Amerika Serikat. Misi tersebut dilaksanakan untuk memperkuat hubungan investasi dan perdagangan.
Wakil Ketua Umum Kadin, Shinta Widjaja Kamdani, mengatakan misi dagang tersebut akan fokus pada visi making Indonesia 4.0 bertujuan menjadikan Indonesia sebagai 10 besar ekonomi dunia pada tahun 2030.
“Untuk bertukar wawasan ilmu pengetahuan guna mencapai visi Indonesia 4.0,” kata Shinta Widjaja Kamdani, Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia untuk Hubungan Internasional di Kantornya, Jakarta Selatan, Rabu (4/8).
Adapun misi dagang ke Eropa dilaksanakan pada 13 September-7 Oktober 2019. Negara yang akan dikunjungi adalah Turki, Bulgaria, Yunani, Serbia, Rumania, Belanda, Slovakia, Polandia, Swiss, Jerman, Italia, Inggris, Belgia dan Prancis.
Sementara untuk misi bisnis ke Amerika Serikat akan digelar mulai 23 September hingga 9 Oktober 2019. Negara-negara yang akan dikunjungi adalah New York, Washington, Atlanta, dan Los Angeles.

Shinta mengatakan, Kadin akan fokus pada beberapa sektor seperti produk pertanian, industri kimia, industri pengemasan, industri makanan dan minuman, logistik, pembuatan kapal, operasi pelabuhan maritim, produk perikanan dan laut, mebel dan kerajinan tangan.

“Selain itu, tekstil dan pakaian jadi, peralatan kesehatan, pariwisata, pengelolaan air dan limbah, infrastruktur dan konstruksi, mesin dan otomotif, industri logam dan kedirgantaraan, ritel, pengembangan UKM, mode berkelanjutan, energi dan energi terbarukan, serta industri kreatif,” katanya.

Pada tahun 2018, hubungan dagang antara Indonesia dengan 14 negara Eropa tersebut menunjukkan tren positif dengan total perdagangan mencapai USD 27,8 miliar yang terdiri dari USD 15,4 miliar ekspor dan USD 12,4 miliar impor.

Kerja sama ini memberikan surplus sebesar USD 2,9 miliar untuk Indonesia dengan perdagangan terbesar terjadi antara Indonesia dan Belanda.

Sementara hubungan perdagangan antara Indonesia dan AS mencapai USD 28,68 miliar yang terdiri dari USD 18,4 miliar ekspor dan USD 10,2 miliar impor, yang menghasilkan surplus sebesar USD 8,26 miliar untuk Indonesia.
Di sisi investasi, pada 2018, 14 negara Eropa tersebut telah menginvestasikan lebih dari USD 2 miliar untuk 2.725 proyek dengan investasi terbesar berasal dari Jerman. Sedangkan dari AS, total investasi mencapai USD 1,2 miliar melalui 572 proyek.

Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia akan mengadakan misi bisnis ke 14 negara Eropa dan Amerika Serikat (AS). Hal ini untuk memperkuat hubungan investasi dan perdagangan, menindaklanjuti negosiasi perjanjian dagang yang sedang berlangsung, dan merayakan peringatan hubungan diplomatik dengan beberapa negara tujuan.

Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia untuk Hubungan Internasional Shinta Widjaja Kamdani mengatakan, misi bisnis ke Eropa akan diadakan dari 13 September hingga 7 Oktober 2019 dengan mengunjungi Turki, Bulgaria, Yunani, Serbia, Rumania, Belanda, Slovakia, Polandia, Swiss, Jerman, Italia, Inggris, Belgia dan akan berakhir di Prancis. Misi bisnis ke AS akan diadakan dari 23 September hingga 9 Oktober 2019 dengan mengunjungi New York, Washington, Atlanta, dan Los Angeles.

Dia memaparkan, pada tahun 2018, hubungan dagang antara Indonesia dengan 14 negara Eropa tersebut menunjukkan tren positif dengan total perdagangan mencapai USD27,8 miliar yang terdiri dari USD15,4 miliar ekspor dan USD12,4 miliar impor, hal ini memberikan surplus sebesar USD2,9 miliar untuk Indonesia dengan perdagangan terbesar terjadi antara Indonesia dan Belanda.

Sementara hubungan perdagangan antara Indonesia dan mencapai USD28,68 miliar yang terdiri dari USD18,4 miliar ekspor dan USD10,2 miliar impor, yang menghasilkan surplus sebesar USD8,26 miliar untuk Indonesia. Di sisi investasi, pada tahun 2018, 14 negara Eropa tersebut telah menginvestasikan lebih dari USD2 miliar untuk 2.725 proyek dengan investasi terbesar berasal dari Jerman. Sedangkan dari AS, total investasi mencapai USD1,2 miliar melalui 572.

“Misi bisnis ini akan fokus pada visi Making Indonesia 4.0 diprakarsai oleh pemerintah melalui Kementerian Perindustrian yang bertujuan menjadikan Indonesia sebagai 10 besar ekonomi dunia pada tahun 2030,”

Back to top